Turntable adalah sebuah alat manual yang digunakan para DJ untuk melakukan DJ-ing secara manual di awal kemunculan profesi Disc Jockey.
Sejarahnya, Turntable dibuat oleh Thomas Alfa Edison pada tahun 1877, pada saat itu disebut sebagai Phonograph. Phonograph dulunya terdiri atas paper tape circular disc dan cylinder. Digunakan untuk merekam dan memutar kembali suatu rekaman.
Waktu demi waktu berlalu, Phonograph pun semakin dikembangkan, salah satunya oleh Emile Berner. Ia membuat inovasi Lateral-cut disc Record / analgue disc records yang bisa dimainkan dengan kecepatan 78rpm, 45rpm, dan 33 1/3rpm menggunakan Gramophone / Talking Machine.
Inovasi pun kemudian dilakukan oleh Lenco AG of Oberburg, Switzerland sekitar tahun 1950, drive system, platter, tonearm dan phono cartridge (jarum) pun lahir. Lenco adalah perusahaan yang membuat turntable dengan idler-driver system yang bisa memainkan records dengan kecepatan yang bisa diatur (speed control enable).
Sejak saat itu, Turntable makin pesat berkembang yang biasa dipakai di pasaran.
Turntable zaman sekarang terdiri atas :
Sejarahnya, Turntable dibuat oleh Thomas Alfa Edison pada tahun 1877, pada saat itu disebut sebagai Phonograph. Phonograph dulunya terdiri atas paper tape circular disc dan cylinder. Digunakan untuk merekam dan memutar kembali suatu rekaman.
Waktu demi waktu berlalu, Phonograph pun semakin dikembangkan, salah satunya oleh Emile Berner. Ia membuat inovasi Lateral-cut disc Record / analgue disc records yang bisa dimainkan dengan kecepatan 78rpm, 45rpm, dan 33 1/3rpm menggunakan Gramophone / Talking Machine.
Inovasi pun kemudian dilakukan oleh Lenco AG of Oberburg, Switzerland sekitar tahun 1950, drive system, platter, tonearm dan phono cartridge (jarum) pun lahir. Lenco adalah perusahaan yang membuat turntable dengan idler-driver system yang bisa memainkan records dengan kecepatan yang bisa diatur (speed control enable).
Sejak saat itu, Turntable makin pesat berkembang yang biasa dipakai di pasaran.
Turntable zaman sekarang terdiri atas :
1.
Pitch Control (Slider), berguna untuk menaikkan atau menurunkan
kecepatan sebuah lagu karena sebuah lagu yang akan di-mix temponya harus cocok
dengan lagu yang sedang diputar, maka seorang DJ harus ahli menggunakan pitch
control.
2.
Jarum (Stylus), berfungsi untuk membaca alur yang ada pada
piringan hitam yang diputar.
3.
Tombol, ada beberapa tombol pada Turntable, antara lain :
· Tombol On/Off, sudah pasti berguna untuk manyalakan dan mematikan
Turntable.
· Tombol Start/Stop, berguna untuk menjalankan dan mematikan
Turntable.
· Tombol 33bpm dan 45bpm, berguna untuk menentukan kecepatan sesuai
dengan bpm pada piringan hitam yang kita mainkan.
4.
Deck Platter, tempat meletakkan piringan hitam yang berisi lagu
yang akan diputar. Satu piringan terdiri atas beberapa lagu yang dibatasi
dengan garis-garis kecil di permukaan piringan tersebut. Deck platter ini masih
dibagi lagi menjadi :
· Slipmat, sebuah alas untuk menjaga agar piringan tidak bertemu
langsung dengan platter karena platter tersebt kerasa dan berpotensi merusak
garis yang ada di piringan tersebut.
· Speed Calibration Panel, sebuah corak di samping Deck Platter yang
agak sedikit menonjol. Gunanya adalah untuk menurunkan kecepatan perputaran
piringan tersebut.
· Spindle, poros yang berada di tengah Deck Platter (walau tidak
bersentuhan langsung), digerakkan oleh motor untuk menjaga dudukan piringan dan
slipmat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar